Dimsum adalah istilah umum dalam masakan Tiongkok yang merujuk pada berbagai jenis hidangan kecil yang biasanya disajikan bersama teh pada saat sarapan atau makan siang, sering disebut juga yum cha (minum teh). Kata "dimsum" sendiri secara harfiah berarti "menyentuh hati", yang mencerminkan tujuan hidangan ini yaitu untuk menyenangkan dan memuaskan selera.
Asal Usul Dimsum
Asal usul dimsum dapat ditelusuri kembali ke jalur perdagangan kuno, khususnya Jalur Sutra. Pedagang dan penjelajah yang melintasi jalur ini sering kali berhenti di kedai-kedai teh di sepanjang jalan untuk beristirahat. Pada awalnya, kedai teh ini hanya menyajikan teh, namun seiring waktu, mereka mulai menawarkan hidangan kecil sebagai teman minum teh.
Pada mulanya, hidangan-hidangan kecil ini, yang kemudian dikenal sebagai dimsum, dimaksudkan untuk "menyentuh hati" dan bukan untuk mengenyangkan perut. Konon, para petani yang lelah setelah bekerja di sawah atau para musafir yang melakukan perjalanan jauh akan mampir ke kedai teh dan menyantap hidangan ringan ini untuk memulihkan tenaga.
Perkembangan dimsum yang kita kenal sekarang ini banyak dipengaruhi oleh budaya kuliner di provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan, khususnya di kota Guangzhou dan Hong Kong. Di sinilah tradisi yum cha (minum teh) dan menyantap dimsum berkembang pesat dan menjadi sangat populer.
Seiring waktu, para koki mulai berinovasi dan menciptakan berbagai macam variasi dimsum dengan isian dan cara memasak yang berbeda-beda. Dari situ, terciptalah berbagai jenis dimsum yang kita kenal sekarang, seperti siomay, hakau, bakpao, ceker ayam, dan banyak lagi.
Jadi, dimsum berawal dari hidangan ringan yang disajikan di kedai teh untuk menemani minum teh, dan kemudian berkembang menjadi tradisi kuliner yang kaya dan beragam, terutama di Tiongkok Selatan, yang kini telah mendunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar